57 Fakta Menarik perihal Seni pertunjukan masyarakat suku bangsa jawa - Hai sahabat segala Fakta, kali ini kita membahas perihal 57 Fakta menarik perihal seni pertunjukan masyarakat suku bangsa jawa. Silahkan dibaca :
|
57 Fakta Menarik perihal Seni pertunjukan masyarakat suku bangsa jawa. Foto : https://gpswisataindonesia.info |
Fakta 1 : Masyarakat budbahasa suku bangsa jawa mempunyai seni pertunjukan dalam bentuk seni tari, seni music, seni wayang dan seni teater tradisional.
Fakta 2 : Masyarakat budbahasa jawa mengenal banyak jenis tarian yang semuanya bersumber dari keratuon, kemudian berkembang di luar keraton.
Fakta 3 : Jenis tarian khusus yang hanya dipertunjukkan di dalam keraton pada acara-acara istimewa yang diselenggarakan oleh keraton, antara lain tarian bedoyo yang dibawakan oleh puteri-puteri keraton berjumlah Sembilan.
Fakta 4 : Beberapa Jenis tarian yang secara bebas sanggup dipertunjukkan masyarakat luas di luar keraton yaitu Tari gambyong, tari bondan,tari bambangan, tari reog, tari tayub, tari jathilan atau kuda lumping dan tari ngremo.
Fakta 5. Tari gambyong yaitu jenis tarian ntuk menyambut tamu
Fakta 6. Tari bondan yaitu jenis tarian permainan bawah umur yang menari di atas kendhi (tempat air dari ember tanah liat) dengan menggendong boneka sambil membawa payung.
Fakta 7 : Tari bambangan-cakil yaitu tari yang melukiskan peperangan antara arjuna melawan raksasa.
Fakta 8 : Tari reog yaitu jenis tari topeng berukuran sangat besar. Tarian ini merupakan tarian khas jawa timur.
Fakta 9 : Tari tayub yaitu jenis tari pergaulan yang masih digemari di kawasan Blora dan sragen
Fakta 10. Tari Jathilan atau kuda lumping yaitu jenis tari yang mengandung unsure magis, dimana penarinya menaiki kuda kepang (Kuda mainan terbuat dari anyaman bambu) sanggup mengalami trance, dalam keadaan bawah sadar memakan kaca dan kaca tanpa mengalami luka.
Fakta 11 : Tari ngremo yaitu tarian pembuka dalam pertunjukan ludruk. Tarian ini merupakan tarian khas Surabaya.
Fakta 12 : Tari tradisional bangsa jawa yang dimainkan para penari sanggup berbentuk jalinan dongeng yang diambil dari kisah Ramayana atau mahabrata, jenis tarian ini disebut sendratari.
Fakta 13 : Pertunjukan sendratari yang sangat terkenal yaitu sendratari Ramayana yang berlangsung di komplek candi Prambanan.
Fakta 14 : Masyarakat suku bangsa jawa mempunyai seperangkat alat music tradisional berpa gamelan yang terdiri atas boning barung, boning penerus, saron, slenthem, centhe, kenong, kendang, gambang, siter, rebab, kempul, kempyang, gender dan gong.
Fakta 15 : Peralatan gamelan sebagian besar terbuat dari logam, namun ada yang terbuat dari besi, tembaga atau kuningan.
Fakta 16 : Gambang terbuat dari bilahan kayu
Fakta 17 : Rebab merupakan alat msik gesek, sedangan siter merpakan alat music petik.
Fakta 18 : Seni yang khusus mempelajari cara memainkan gamelan disebut seni karawitan.
Fakta 19 : Para penabuh gamelan disebut nigoyo atau pengrawit.
Fakta 20 : Musik gamelan diiringi oleh penyanyi tradisinal yang menyanyikan lagu-lagu khusus, yang disebut pesindhen.
Fakta 21 : Pemetasan permainan music gamelan juga dimainkan untuk pertunjukan wayang maupun pementasan seni teater tradisional.
Fakta 22 : Lagu-lagu yang dinyanyikan dengan music gamelan ada beberapa macam, antara lain lagu dolanan, lancaran, ketawang, dan gending.
Fakta 23 : Seni vokal khusus lagu-lagu tradisional masyarakat budbahasa jawa disebut nembrang, sedangkan lagu yang dinyanyikan disebut tembang.
Fakta 24 : Ada beberapa jenis tembang jawa, yaitu tembang dolanan, tembang macapat, tembang tengahan, dan tembang gede.
Fakta 25 : Jenis tembang yang paling terkenal alasannya yaitu gampang dilagukan yaitu tembang dolanan dan tembang macapat.
Fakta 26 : Contoh lagu dolanan khas jawa, antara lain yaitu Cublak-cublak suweng, suwe ora jamu, dan Te Kate dipanah.
Fakta 27 : Contoh tembang macapat, antara lain sinom, Dandanggula, pangkur, maskumambang, pocng, kinanthi.
Fakta 28 : Seni pertunjukan yang memadukan antara tarian dan nyanyian yang membentk jalinan dongeng disebut Langendriyan.
Fakta 29 : Pada seni langendriyan para penarinya memakai tembang sebagai obrolan selama pertunjukan berlangsung.
Fakta 30 : Para pemain langendriyan selain harus menguasai tarian juga harus andal menyanyikan lagu-lagu-lagu tradisional sebagai ganti dialog.
|
57 Fakta Menarik perihal Seni pertunjukan masyarakat suku bangsa jawa. Foto by : http://www.ragamseni.com |
Fakta 31 : Wayang merupakan salah saatu seni pertunjukan yang sangat digemari di kalangan masyarakat luas.
Fakta 32 : Ada beberapa jenis pertunjukan wayang, antara lain wayang kulit, wayang orang, wayang golek, wayang beber, wayang krucil, wayang gedog, dan wayang suket.
Fakta 33 : Hanya dua jenis wayang yang terkenal di dalam kehidupan masyarakat budbahasa jawa, yaitu wayang kulit dan wayang orang.
Fakta 34 : Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang berperan menjalankan gerak tokoh-tokoh pewayangan sesuai dongeng yang dimainkan.
Fakta 35 : Cerita dalam pewayangan diambil dari kisah Ramayana dan Mahabrata.
Fakta 36 : Adapun wayang orang merupakan bentuk teater tradisional yang mengambil tugas tokoh pewayangan.
Fakta 37 : Selama pertunjukan berlangsung, wayang diiringi dengan gamelan lengkap dengan pesinden atau penyanyinya.
Fakta 38 : Pertunjukan wayang kulit pada umumnya berlangsung semalam suntuk tanpa henti.
Fakta 39 : Dalang terkenal yang banyak diminati masyarakat, antara lain Ki Anom Suroto, Ki Manteb Sudarsono, Ki Warseno, dan KI Purbo Asmoro.
Fakta 40 : Pertunjukan wayang selain untuk media hiburan, juga dgunakan pada upacara tradisional yang sacral, contohnya ruwatan.
Fakta 41 : Ruwatan merupakan salah satu upacara menolak bala atau membuang sial.
Fakta 42 : Seni pertunjukan wayang orang Sriwedari merupakan salah satu hiburan masyarakat tradisional yang kian memudar.
Fakta 43 : Masyarakat luas kurang antusias melihat pertunjukan wayang orang.
Fakta 44 : Meskipun kurang diminati, setiap malam tempat hiburan wayang orang Sriwedari tersebut tetap konsisten melestarikan budaya bangsa warisan nenek moeyang, meski sangat minim penonton.
Fakta 45 : Masyarakat budbahasa suku bangsa jawa mempunyai bentuk seni teater tradisional yang disebut sebagai Kethoprak.
Fakta 46 : Pertunjukan Kethoprak ibarat dengan wayang orang.
Fakta 47 : Kisaah-kisah yang diangkat dalam pertunjukan kethoprak bukan dari kisah Ramayana atau Mahabrata, akan tetapi diangkat dari dongeng rakyat atau kisah-kisah kepahlawanan sejarah kerajaan mataram atau majapahit.
Fakta 48 : Pertunjukan Kethoprak mementingkan unsure dialog, yang diselingi tembang.
Fakta 49 : Dalam permainan kethoprak tidak diharapkan tarian ibarat pada wayang orang.
Fakta 50 : Kostum pemain dalam seni kethoprak diubahsuaikan dengan aksara yang menceritakan suasana kehidupan masa kerajaan.
Fakta 51 : Pertunjukan kethoprak relative lbih banyak penggemarnya daripada wayang orang, alasannya yaitu kethoprak cenderung mengisahkan kehidupan sejarah masyarakat budbahasa jawa, sehingga lebih menyentuh dalam kehidupan sehari-hari.
Fakta 52 : Pada masyarakat budbahasa jawa timur dikenal jenis teater tradisional selain kethoprak, yaitu ludruk.
Fakta 53 : Kesenian ludruk berkembang di kawasan Surabaya dan sekitarnya.
Fakta 54 : Ludruk mempunyai keunikan dimana seluruh pemainnya yaitu laki-laki.
Fakta 55 : Kisah yang dimainkan dalam seni Ludruk lebih cendrung mengisahkan kehidupan sehari-hari, sehingga ibarat dengan seni drama modern yang berlatar belakang kehidupan mayarakat jawa. Namun tidak mentup kemungkinan dongeng yang diangkat dalam pertunjukan Kethoprak dimainkan dalam pertunjukan ludruk.
Fakta 56 : Sebelum pertunjukan ludruk dimulai terlebih dahulu disajikan tarian pembuka, yaitu tari Ngremo.
Fakta 57 : Selain tari ngremo berlangsung sang penari memberikan kata-kata pembukaan berkaitan dengan pertunjukan tersebut dalam bentuk tembang (Nyanyian) yang sering disebut ngidung.
Demikianlah fakta-fakta perihal seni pertunjukan jawa. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah wawasan anda.
0 komentar:
Posting Komentar